ILMU LADUNNI
Waah... membaca judulnya ajjah udah bikin penasaran tuh... apa itu yang dimaksud dengan "ILMU LADUNNI"
berikut adalah penjelasannya ... :)
Ilmu ladunni diambil dari kalimat
'minladunna ilman', ... ilmu yang berasal dari sisi Kami (Allah) tercantum
dalam QS. Al Kahfi : 65
" lalu mereka bertemu dengan
seorang hamba diantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat dari
sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami"
yaitu ilmu yang langsung berasal dari Allah
berupa ilham atau wahyu. Menurut para mufassir hamba Allah di sini adalah nabi
Khaidhir, dan yang dimaksud dengan rahmat ialah wahyu dan kenabian. Sedang yang
dimaksud ilmu ialah ilmu tentang yang ghaib
seperti yang tercantum dalam kisah
nabi Musa dan nabi Khidhir berikut ini:
"Musa berkata kepada Khidhir:
bolehkah aku mengikutimu supaya mangajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara
ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu ? Dia menjawab: sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak akan saggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar
atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu
? Musa berkata: insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar,
dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun. Dia berkata: kamu
mengikutiku, maka janganlah kau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun,
sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu. Maka berjalanlah keduanya, hingga
tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhir melobanginya, Musa berkata:
mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya kamu menenggelamkan
penumpangnya ? Sesungguhnya kamu telah berbuat kesalahan yang besar. Dia
(Khidhir) berkata: bukankah aku telah berkata : sesungguhnya kamu sekali-kali
tidak akan sabar bersama dengan aku. Musa berkata : janganlah kamu menghukum
aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan
dalam urusanku. Maka berjalanlah keduanya: hingga tatkala keduanya berjumpa
dengan seorang anak, maka Khidhir membunuhnya. Musa berkata: mengapa kamu bunuh
jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain ? sesungguhnya kamu
telah melakukan suatu yang mungkar. Khidhir berkata: bukanlah sudah kukatakan
kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku ? Musa
berkata: jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah ini maka janganlah
kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan
uzur padaku. Maka keduanya berjalan: hingga takala keduanya sampai kepada
penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi
penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan
dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhir menegakkan
dinding itu. Musa berkata: jikalau kamu mau niscaya kamu mengambil upah untuk
itu. Khidhir berkata: inilah perpisahan antara aku dengan kamu: aku akan
memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar
terhadapnya. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang
bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan
mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera. Dan adapun anak itu
maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia
akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami
menghendaki supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang
lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada
ibu bapaknya) Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di
kota itu dan dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang
ayahnya adalah seorang yang shaleh, maka tuhanmu menghendaki agar supaya mereka
sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat
dari tuhanmu. Dan bukanlah aku melakukannua itu menuruti kemauanku sendiri,
demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar
terhadapnya.
(QS. Al Kahfi:66-82)
Jadi dapat disimpulkan bahwa "ilmu ladunni" adalah ilmu mukasyafah (mampu
melihat dengan pandangan bathinnya) yang berasal dari ilham maupun dari wahyu.
0 komentar:
Posting Komentar